Cagar Alam Bekutuk

Kawasan hutan Bekutuk ditetapkan sebagai cagar alam berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.79/Menhut-II/2004 tanggal 10 Maret 2004, dengan luas 25,4 Ha.

Keadaan Fisik Kawasan
B e r d a s a r k a n a d m i n i s t r a s i pemerintahan, CA Bekutuk termasuk d a l a m w i l a y a h D e s a Ta n g g e l , Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora. K a w a s a n i n i b e r a d a p a d a ketinggian � 60 m di atas permukaan l a u t , d e n g a n t o p o g r a f i d a t a r, bergelombang dan sedikit berbukit. Jenis tanah yang dikandung berupa jenis tanah kapur/margalit dalam, tidak sarang, coklat, abu-abu dan berhumus. CA Bekutuk menurut klasifikasi Schmidt dan Fergusson mempunyai tipe iklim D dengan rata-rata bulan kering 7 dan bulan basah 5. Temperatur harian b e r k i s a r a nta ra 21 C - 30 C , - 30O C, kelembaban 40%, sedangkan curah hujan rata-rata berkisar antara 2.000 - 2.200 mm/tahun.

Potensi flora
Cagar alam ini mempunyai tipe ekosistem Hutan Monsoon, dengan dominasi jenis Jati (Tectona grandis). C A B e k u t u k t e r k e n a d a m p a k perambahan dan penjarahan cukup besar dibanding kawasan konservasi lainnya di wilayah Blora sehingga beberapa pohon Jati dengan diameter cukup besar telah dicuri.

Fauna
Keragaman fauna yang terdapat di kawasan ini antara lain Alap-alap (Falconidae), Kutilang (Pycnonotus aurigaster), Tekukur (Streptopelia chinensis), Trocokan (Pycnonotus goaivier), Tokek Hutan (Gecko gecko) dan Babi hutan (Sus sp.).

Aksesibilitas
CA Bekutuk dapat dicapai dengan rute Semarang-Blora-Randublatung- lokasi.


Aktivitas Dalam Kawasan