Cagar Alam Kembang

CA Kembang pertama kali ditunjuk sebagai kawasan cagar alam berdasarkan Surat Brigade Planologi Kehutanan No.2736/V/6/Pl.K tanggal 3 Agustus 1961 dengan luas 1,8 Ha. Status penunjukan tersebut kemudian diperkuat dengan SK Penunjukan M e n t e r i K e h u t a n a n N o . SK.359/Menhut-II/2004 tanggal 1 Oktober 2004.

Keadaan Fisik Kawasan
CA Kembang termasuk dalam wilayah Desa Jinggotan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara. Berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Fergusson, wilayah Kabupaten Jepara secara umum dikategorikan dalam tipe i k l i m D , s e d a n g k a n K e c a m a t a n Kembang termasuk tipe iklim C. Rata- rata curah hujan 3.588 mm/tahun dengan suhu udara minimum 20o C dan maksimum 36o C.

Potensi flora
Kawasan ini ditumbuhi jenis Kedoya ( D y s o x y l u m a m o o r o i d e s ) , Wu r u (Actinodaphne sp.), Jati (Tectona grandis), Juwet (Eugenia cuminii), T r e m b e s i ( S a m a n e a s a m a n ) , Treng gulun (Protium javanicum), Kepuh (Sterculia foetida), dan Kecapi (Sandoricum koetjapi). Sekeliling CA Kembang merupakan hutan produksi Perum Perhutani dengan jenis tanaman Jati.

Fauna
Keragaman fauna yang ada antara lain Ayam Hutan (Gallus sp.), Kutilang j a m b u l ( P y c n o n o t u s a u r i g a ste r ) , Trocokan (Pycnonotus goaivier), Elang Bido (Spilornis cheela), Sesap Madu (Meliphagidae), Kepodang (Oriolus chinensis), Emprit (Lonchura sp.), Gemak (Turnix sp.), Bubut (Centropus sp.) dan Jalak Suren (Sturnus contra).

Aksesibilitas
CA Kembang yang berjarak � 120 km dari Semarang dapat dicapai rute Semarang-Jepara melalui Demak dan Welahan dengan waktu tempuh � 3 jam.


Aktivitas Dalam Kawasan