Cagar Alam Nusakambangan Barat

CA Nusakambangan Barat ditunjuk sebagai kawasan cagar alam berdasarkan Besluit Gubernur Jenderal Hindia Belanda No. 34 Staatsblad No. 369 tanggal 4 Juni 1937 dengan luas 928 Ha dan setelah dilakukan tata batas pada tahun 1979 luas kawasannya menjadi 675 Ha. Status tersebut telah diperkuat dengan SK Penunjukan Menteri Kehutanan No. SK.359/Menhut-II/2004 tanggal 1 Oktober 2004. luas kawasan ini setelah ditata batas pada tahun 2009 menjadi 656,06 Ha.

Keadaan Fisik Kawasan
B e r d a s a r k a n a d m i n i s t r a s i pemerintahan, CA Nusakambangan Barat termasuk dalam wilayah Desa Ta m b a k r e j a , Ke c a m a t a n C i l a c a pSelatan, Kabupaten Cilacap. Pulau Nusakambangan menurut klasifikasi Schmidt dan Fergusson mempunyai tipe iklim B dan A dengan suhu antara 27-34O C, kelembaban antara 64-79% pada musim kemarau dan 70,5-85% pada musim penghujan, sedangkan curah hujan rata-rata berkisar 3.375-3.720 mm/tahun. Jenis tanahnya adalah latosol aluvial.

Potensi flora
Kawasan konservasi ini mempunyai tipe ekosistem Hutan Hujan Tropika Dataran Rendah yang selalu hijau (Tropical Lowland Evergreen Rain Forest), dengan flora utama Plalar ( D i p t e r o c a r p u s l i t t o r a l i s ) , P u l a i (Alstonia scholaris), Sempu (Dillenia obovata) dan Benda (Artocarpus elastica). Plalar merupakan tumbuhan e n d e m i k y a n g k e b e r a d a a n n y a terancam oleh pencurian. Bunga Raflesia juga dapat dijumpai di kawasan ini.

Fauna
Keragaman fauna yang ada antara l a i n K a n g k a r e n g P e r u t P u t i h (Anthracoxeros albirostris), Elang Bido ( S p i l o r n i s c h e e l a ) , P e k a k a M a s (Pelargopsis capensis), Trinil Pantai (Tringa hypoleucos), Lutung (Presbitys sp.), Ular Kobra (Naja sputatrix) dan Babi Hutan (Sus sp.)

Aksesibilitas
Untuk mencapai kawasan ini dapat ditempuh rute Semarang-Cilacap-P. Nusakambangan-lokasi, dengan waktu + 9 jam.


Aktivitas Dalam Kawasan
Tahun : 2020

1. Penataan Blok Kawasan Konservasi